Amai no Yuuri

Daisuki da yo... SeLamat datang di duniaku .. ^‿^v

Tampilkan postingan dengan label Puisi nya dhe chan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi nya dhe chan. Tampilkan semua postingan

Puisi Dhe~

Palang berbisik 1

merengkuh
melebar
dinding-dinding berbicara
menuai kata-kata bisu
penuh makna
yang tersimpan diantara
ketik putih,
di kolong palang
berjejer saru lembaran
musik yang dialunkan
masih berdenyut nada
janji lentera

di lorong jerami, jemari
manis saling bertaut
berbisik pada kedua
rekannya jempol dan tengah
jemari,
mereka berbisik,
“dua enam, dua-ribu
sepuluh-”











Palang berbisik 2


Sederet janji
mengitari langkah-langkah gontai pengemis tua
yang mengais-ngais
di tengah kerumunan berkas-
berputar-putar
dalam deritan lemari

kotak post
meneriaki kediamannya
licin dalam senyumannya
yang bisu

longlongan kayu jalanan
saling berbisik
dua lebihannya
orang awam yang pintar

tiga lagi menarik-narik
ujungan pintu yang
jarang terdengar

di layar tembok
sepasang bunga rose
kompak bersorak

lautan biru berlabuh
menabuh sekian kata
dalam diksi yang panjang



dan satu lagi
bergelayutan
dalam benak-benak
bergelantungan di bawah palang
yang melolong
di kaki bumi

segores tinta kan menentukan…

Hutan Menara

Dari ribuan pandang

tirai jendela

batang-batang besi berkarat

riang di pelupuk

Mata

Corak ranting

putih berdahan merah

menyeruak berjejalan

diantara atap-atap

rumah

berdetak

hitungan mentari

awan-awan putih

bertabrakan dinding

menara

hanya

seruas batas hijau

yang bernaung di ujung

kilau trotoar

hutan menara

membelah kota

bergelayutan bebas

dibatas kaki langit

sementara ringkih hijau

kian menyusut.

Masih ada Pelangi di sudut kota

Lantaran jalan

Berbatu sepeda itu

miris hampa.

Biru yang dalam

membuatnya aman.

Tatkala hujan mulai

bernyanyi, lantai

kota pun terendam.

mandi selamanya.

Dalam bak kaca.

Hanya menyentuh

ujung mulut sungai,

rapuhlah jalan

setapak.

Serpihan kerikil

menghantam

dinding-dinding besi yang

berdiri landai walau

agak angkuh diatas

tongkat sepatu

lusuhnya. Seperti

samasekali tak takut

ia bakal ambruk karena

ikat sepatunya lepas.

Masih saja, dendang

sore itu bernyanyi.

Lantai-lantai kota

yang

mengerut debu.

Mobil-mobil mengecil.

Riuh…

Kendaraan saling menderu

Resah…

Ingin pulang katanya.

Berdesakan dalam kerlip

kota diantara senja.

Gerimis gemericik

air. Lantai-lantainya

mengepul.

Menembus cerobong

asap.

Menghiasi pelangi

dengan satu nada lagi.

Hitam diantara biru.

Dekade rindu

Jelas kerinduan

menyelinapi hatiku

dengan nadanya yang

ringkih

tak satu dekade lagi ku

dapat menatapmu

hanya seruas sabtu-

Jumat

ada kerinduan di-

matamu yang

kurasakan pilu.

ada kerinduan di-

hatiku tatkala

pandang saling

bertaut.

Terpesona oleh

dendang ringai

sunggingmu

tertunduk ku malu

mata ini tak dapat jelas

memandangmu

ingin ku tarik

selembar batas

dinding tak nampak

diantara deretan

lekuk-mu

dan lagi-lagi diam

membisui langkahku.

aaah…

Saat kesadaran mulai

mengusikku ku tahu

ku rindu…

Ku katakan Tidak…


Semakin aku menyukai sesuatu, maka akan semakin sulit bagiku untuk mengungkapkannya…

Aaahhh… andai saja kau tidak terlalu angkuh di mataku…

Kelu

hanya itu yang bisa ku katakan sekarang.

Kamu begitu diam.

Memandangku dengan tatapan aneh

yang membuatku berperasangka miring

kepadamu…

“Aaaaa…kenapa sih dia memandangku begitu?”

Ada yang salah ya denganku?”

Kuperhatikan, jilbabku hari ini rapi. Tidak seperti hari-hari biasanya yang berantakkan.

Karena, hari ini aku memakai warna kesukaanku.

Ya, merah muda…

si pink lembut itu benar-benar menyihirku untuk membuatnya rapi.

Kau tahu?

Sebenarnya ada degub lembut begitu pandangan kita bertemu

Setiap bertemu dengan sosokmu yang yah, tidak terlalu jangkung sih,

tapi lumayan tinggi lah untuk ukuran tubuhku yang mungil… =_=a

Aaaahhh…

Lupakan saja lah…

Mungkin bagimu aku hanya seorang cewek cerewet yang gak mutu. T^T

Catatan gak jelas.

08042010


Untuk mu

Sebuah puisi,

Untuk suami-ku

 

 

Padang ilalang kini berganti semi…

Aku yang menanti datangnya hujan…

 

termenung….

 

Belakangan ini aku jadi bayak berpikir…

 

Akankah kedewasaan itu menyertaiku?

 

Aku yang selalu tak ingin berubah ini…

Kini begitu rentan oleh banyak perubahan…

 

Aku memerlukan banyak waktu untuk berpikir…

Mungkin takkan cukup satu atau dua hari….

 

Bisa saja satu minggu….

Satu bulan….

Satu tahun….

 

Sepuluh tahun…

 

Aku tak tahu…

Kapan persisnya ia akan menyertaiku…

 

Akankah kedewasaan itu membuka tabir mimpiku?

 

Begitu banyak pertanyaan yang bermunculan dari kepalaku…

 

Tapi… bukan dari hatiku….

 

Aku…

Ingin berubah…

 

Bukan berubah,  menjadi orang lain tentunya,

 

Aku tidak menyukai banyak perubahan.

 

Aku hanya ingin berubah menjadi dewasa

 

Menjadi kupu-kupu yang cantik~

 

Mengembangkan sayapnya

Diantara harum bunga…

 

Padang ilalang di hatiku mulai bersemi…

 

Kutemui ketenangan hati dengan keegoisannya sendiri…

 

Batu itu kini mulai retak,

 

Ia tak sekokoh dulu…

 

Dan juga tidak serapuh beberapa minggu yang lalu….

 

Kuat dan rapuh…

 

Ego-ku mulai mengais-ngais di jalanan,

 

Tak ada lagi rasa kasih

 

Yang ada hanya keinginan

 

Akankah aku menjadi se’egois dirimu?

 

 

Ku selalu mencoba untuk berpikir…

Mengerti akan dirimu…

 

Aku selalu memikirkanmu,

 

Kamu dimana…

Sedang apa…

 

“Sudah tersenyumkah kau hari ini?”

 

Sudah berapa kali kah mengganti chanel televisi?

 

Itu…

kebiasaanmu…

            aku tahu…

 

dalam diamku…

Aku ingin kau selalu tersenyum walau tanpa aku…

 

Aku ingin membebaskanmu…

 

Aku ingin kamu memandang dunia bukan hanya dari sudut hatimu…

 

Aku ingin kau memandang dunia dari jendela gerbang hatimu…

 

Bukalah lebar-lebar…

Berteriaklah dengan senyumanmu…

Tebarkan cinta untuk duniamu…

 

Kau sakit?

 

Aku juga…

 

Kau rindu…?

 

Aku pun rindu…

 

Amat

Sangat….

 

Kau hancur?

 

Apalagi aku….

 

Apa yang kau tahu?

 

Apa yang tak kau ketahui?

 

Mengertikah akan semua itu?

 

Kau teriakkan semuanya dibelakang jemarimu…

 

Tapi, tak kau bisikkan satu huruf pun pada kertasku.

 

 

Semuanya…

Memang aku yang memulai…

 

Betapa sakitnya aku…

 apa kau tahu?

 

Ya… tak kau tahu pun juga lebih baik…

 

Aku ingin kau bebas…

 

Lepas dari segala ikatan-

Apa pun itu.

 

Lepas dari kurungan dunia yang kau ciptakan sendiri

Tak perlu selalu bersikap baik dihadapan ku

 

Jika ingin marah, keluarkan saja

 

Aku lebih senang kau jujur….

 

 

Ingin menamparku?

 

Lakukan saja…

Tapi jangan tampar hatiku…

 

Hatiku hanya satu,

 

Tak sekuat yang kau bayangkan

 

Tak selemah yang kau pikirkan

 

Serapuh yang kau inginkan

 

Apa yang kau tahu?

 

Apa yang aku ketahui?

 

“Aku tak mengerti apa-apa,”

 

Itu jawabanku…

 

Dan kau?

 

Apa yang sudah  kau pahami?

 

Tak ku lihat kepak sayapmu lagi

 

Semua yang kuberikan tak kau sambut lagi…

 

 

Padang ilalangku mulai bersemi di sana-sini

 

Berbunga Satu…

 

Biru…

 

Dengan latar hijau yang mewarnai setiap sudutnya….

 

 

Aku… masih sama dengan aku yang beberapa jam yang lalu

 

Aku masih setia, seperti beberapa pertemuan kita berabad yang lalu

 

Senyumku masih sama

Rona pipiku masih sama

 

Perhatianku mulai tak sama

Dan itu kau yang memulainya…

 

Ku lepaskan benang yang mengikatmu

 

Ku uraikan dengan lembut…

 

Kasih sayangku tak berubah

 

Hatiku masih sama

 

Hanya ada satu…

 biru dengan pelataran langit yang manis....

Mengertilah wahai padang ilalangku…

Refreshing doLoe~

SeteLah Minggu2 yang seperti badai~


ahaha kasian bLog saiya ini~
daLam minggu terakhir isinya cuma kerja'an kampus doank~
gomen ne~

hihihi

hokeh

abis ngerjain tugas2 (meskipun bLm keLar semua)

sekarang saatnya kita Refreshing Sejenak~

nyahaha XD refreshing muLu kapan keLar nya ? =_=a

ahaha

hmmm

tadi abis ngudek mbah googLe

hihi

aahh ketemu~

dhe sangat suka dgn bunga ini~ (tunjuk2 bawah)






ini nama nya bunga cosmos ^_^


kyaaaa daisuki >//<




Kireeeeeeeeeeeeii >///<





ada juga yang warna orange~
aaah~

dhe pengen punya kebun bunga cosmos ~

ini yang warna orange~











hihihi aaahh daisuki >//<>//<



pinku yg Lembut~

hmm mirip bunga kenikir ya heee ^~^



aaahh~ cantik nya~


-->


~Puisi ku~

memandang Langit diantara naungan bunga cosmos~

biru yang cantik~

hmm

matahari terLihat begitu keciL

sinarnya menembus keLopak bunga cosmos~

juga hati ku~

ahh~
kenapa Langit terLihat begitu jauh~

saat ku pandangi Langit dari sudut ini~

ia semakin jauh~

seakan tak kan pernah terjangkau~

tapi~
tak ada kesedihan disini~

aku senang dengan naungan yang damai ini~

aku bahagia~

duduk diantara iLaLang~

berbaring daLam keharuman warna pink yang Lembut

ku ingin disini saja

tanpa harus keLuar dari naungan ini

ku ingin tetap disini

menikmati hari-hari ku yang tenang

tanpa terganggu apapun

tanpa diganggu oleh siapapun

terus disini
bersama angin menyanyikan sebuah lagu~

seperti peri~

bernyanyi diantara keLopak bunga~

hmm~

bukan kah ini kesendirian yang manis??

"Catatan ku di pagi hari
mendung yang terLihat sedikit cerah"


Iroppoi!!!!!!

dhe mau mati waktu dapet piku yg satu ini!!

huwaaaaa chinen~

busLeth dah

mati ekew~

mupeng tenan~

gaje nich anakk

makin seksoy boo~


haLah2

beLepotan dah omongan saiya~

ouch chiii bibir minta apa itu?

mugyaaaaaAAAAAAAAAa


kisu shite~

KYAAAAAAAAAAAAAAA

kyaa kyaaa

6 hari Lagi chii~

kamu akan 16tahun~

makin cinta dhe kepadamu~

kyaaaaaa kyaaaaa


tumbuhLah semakin besar~

buadLah dhe makin jatuh daLam pesonamu

begitu Lembut dan menggigit~

saraphku udah kagak normaL nich~

konsLeth disana-sini xP

nyaaaaaw


ampuni dosa nenek ini nak~


saLah mu menebarkan benih cinta dihatiku~

oohhh gggooooodzzzzzzzzzzz


ai luph yu puLL

next~

6hari yang penuh dengan debaran~

kuingin menemuimu~

tapi tubuh mungiLku tak dapat menggapai bayangmu~

kau begitu jauh~

anganku hanya sanggup terbang mengitari pikiranku~

tapi tak ku hiraukan peLuh pikirku yang mengakar pada kenyataan

aku menyukaimu

aku begitu men-cintai-mu~

biarLah teriakkan kebencian dan cinta anak-anak burung itu menancap di sum-sumku

biarkan aku yang menanggung semua makian cinta itu~

aku ingin terus meLihatmu~

tak ada yang kan bisa meLarangku menyukaimu~

itu hak ku~

biarkanLah aku tenggeLam daLam wujud cantikmu~

mereka takkan mengerti!

aku mencintaimu

itu yang ku tahu~


maLam terus berLaLu~
dengan meninggaLkan senyum pada rumpun bunga

aku terus memikirkanmu~

menyanyikan Lagu rindu pada buLan yag menyapaku resah~

kau seLaLu hadir daLam mimpi-mimpi Lenaku~

cukup dengan begini sajakah aku bisa bertemu denganmu?

chinen yuuri~

aku begitu mencintaimu~

zutto anata o aishiteru


~cintaku kepadamu~

Puisi Ku




- rintik hujan –angin – daun –
Batang flamboyant – layu
“menyisiri arus jiwa”
“pohon jiwa”
-mata – suara –



KURSI~

dhe chan


Kursi~

“Tuan duduklah
         disini”

Aku menyodorkan
   senyum
                lebar
kepada pemuda itu,
             ia tak membalas menyapaku

dia langsung duduk
    tanpa ekspresi
            memandang hampa
pada papan tulis berkabut itu

sepertinya ia resah
    duduknya
             tak tenang
                      dalam kebisuannya

Pemuda~

           Ngantuk,
                        Aku merana di sudut
       Kursi tak bertuan ini
tua~ renta~

   Aaaaah~
            Aku lapar

Ilmu itu berhamburan
        di lantai-lantai koridor


Keluar dari pintu-pintu malam
        yang tak dibekap mikrofon

bosan~
             aku terkapar dalam
                      jeritan bayanganku
Tak berdaya
            Duduk diam
                            Disini~

Dua jam dalam bisu



Berakhir~

                  akhirnya tak ada suara lagi
                          di kelas buta ini
tuan itu langsung pergi
        ia bahkan tak menyapaku sedikitpun

hmmphhh~~

                           setiap hari mengulum sepi
                                  di sudut ini

                       aku tua~           renta~

tak ada yang mau melihatku

            kini aku berkhir
     merana
                 di pojok kelas


                                       dhechan
antara 1 siang dan 2 Oktober pagi





Aku, pena ku~
dhe chan


Aku tertambat
diantara
dua gelang yang berandar rindu itu
Terhenyak dalam relung kursi-kursi tua
Ah~
Lantai yang berserakan mimpi
Aku resah dalam hening pena



R.16, 10.30


Pasang


dhe chan


Rumah-bergetar-angin dan bulan menjadi satu…
Menyapa setiap pintu rumah dengan keanggunannya
Rumah-angin dan bulan-penuh
Membawa sejuta satwa dalam keruh air yang berkunjung di dapur itu
Membasahi setiap ujung tiang kayu-jabuk
Meninggalkan onggokan-onggokan tanah-hitam berlumut
Buruk…buruk…

Puisi~

Dhe chan

Diantara subuh dan petang

gadis itu menunggu

duduk di se0nggok rumput yang mengering

datangkah ia?

Atau

dia hanya akan berlalu
dengan keheningan yang memporak-porandakan ladang rumputku?

ah. . . sudah ku duga

dia hanya berlalu. . .

dengan menitipkan

senyum

diatas pundak kokoh yang terlihat menyipit itu. . .

dheny_chan,
sangatsu 09



Senandung Angin Musim Gugur


Dhe chan

Aku ingin menjadi angin...
yang menyapa dedaunan kering yang berguguran di pekarangan
rumah itu. . .
Menyapa ilalang yang menebarkan benih kerinduanku. . .
Bermain bersama sekawanan dandelion yang bersemi diujung kolam emasmu. . .
Aku ingin menjadi semilir angin yang bisa menyapamu dikala rasa gundah merayapi punggungmu. . . Menyisirnya menjadi belaian lembut nan syahdu. . .
Tapi, tak pernah kau lihat geraniumku yang mulai merekah disamping kursimu. . .
Aku ingin menjadi angin yang bisa berlari kearah dirimu. . . Menyapa hatimu yang dingin membeku itu. . .



?!

Dhe chan

Sebenarnya apa yang kupikirkan?
Aku tak menangis melihat luka itu menorehkan perih diatas kertas putih itu
Aku tak bersedih merasakan patung-patung cerewet yang memandang dingin pada baju biruku

Sebenarnya apa yang kau pikirkan?

Tak kulihat kau menangis saat panah logam itu menancap diantara tulang sum-sumku...
Tak pernah kurasakan kau memandang lembut pada serumpun bunga yang menggantung riang di kacamataku

Aku Tak mengerti apa yang kalian pikirkan . . . !
Memaksaku mengeluarkan rantai emas dari balik rambut hitamku

Aku tak mau ! Kau memandang dengan keras pada penaku!

Aku tak perduli kau caci aku dengan nyanyian keramahanmu

Tapi tatapan dingin itu mengganggu jalanmu . . .


Orang yang sama
Dhe chan

Aku merindukanmu setiap waktu
Dalam gelisah hujan... Dalam terik mentari... Dan dari setiap malam-malam yang kulalui Tanpa bintang dan bulan. . .

Aku menitipkan rinduku pada gerimis yang membasahi wajahmu dalam setiap mili air itu kupanjatkan doa-doa agar aku selalu bisa tersenyum saat melihatmu. . . Ku selalu ingin menjadi yang terbaik untukmu tapi, aku tak bisa menjadi satupun dari bagian hidupmu. . .

Kegelisahan hati ini terus berlanjut hingga saat ini, membuat segurat khawatir pada wajah ilalang yang ku lalui. . .

Begitu besarkah aku menyukaimu?
Atau hanya sekedar keeg0isanku yang tak dapat melepaskan bayanganmu. . . ?




Semilir Angin Musim Gugur

Dhe chan


Semilir angin meniup tubuhku berlayar kearah dirimu
menapaki koridor yang sunyi dan lembab

diantara gesekan
daun yanagi terdengar riuh sorak anak-anak bermain. . . dan sosok dirimu yang tersenyum melambai padaku...
. . .

Aku hanya diam terpaku memandang dirimu yang berlari menuju kearah hatinya. . . Sekilas sosok bayangan itu berbalik, begitu silau cahaya mentari sore itu menerpa wajahku lewat punggungnya... meskipun mataku terpejam... ingatan ku tetap mengarah padanya... sosoknya yang berlalu pergi dengan punggung yang gontai. . .

Daun yanagi bergetar ditiup angin musim gugur. . .
Tetapi mata itu. . .
Mata yang memancarkan kesungguhan hatimu

. . .

Aku akan tetap berada disini
tubuhku akan tetap berdiri disini. . .
bayanganku akan tetap berpijak di tanah ini. . .
tetapi. . .
hatiku telah dibawanya pergi. . .



Lantai Ketiga

Dhe chan

Sendiriku bersama p0hon kapuk memandang dari balik jendeLa,
rumpuT hijau yg menghampar sepi menuju angin yg meniupnya bersep0i
kumbang laba-laba dan burung menari di bawah genangan air cucuran_ yg merembes dari tangki air mandi_
dengan riang dibawah terik matahari di siang itu
Ku buka jendeLa dan merasakan angin yg masuk melalui celah dedaunan_
bersandar pada keingintahuan yg tak berperi
haus
burung gereja itU pun tUrun merentankan sayapnya menuju genangan kecil di samping perpustakaan itU...
Samar-samar ku rasakan desiran angin yang membuyarkan sepi gedung pusat yang melamun dengan k0k0h di tengah nadi Universitas
hanya terlihat beberapa org yg berlalu kearahnya
ilalang itUpun menangis sendu...
Kendaraan menderu di halaman yg di tUmbuhi poh0n ketapang itU...
para k0l0ni batako rindu mendengar derap langkah pelajar yg ingin menuju ke gedung putih biru itu... kebaha6ian pinus_keciL dengan senyum nya yang memudar_
para pelajar itU tak singgah menghampirinya_ ia hanya sekedar lewat... dengan menebar senyum yang men0rehkan perih...

Lantai putih mengkilat karena tak pernah tersentUh ujung sepatu_ hanya terdengar beberapa suara langkah sepatu yang memudar di anak tangga ketiga...
12:17 Sab 28/02/2009


Rintik
Dhe chan

Hujan hari ini membuyarkan lamunan ku,
rintik hujan itu~
menyanyikan sepi...
Rintik itu~
Begitu dalam...
hingga aku tenggelam dalam jatuhnya...
jauh~

dari awan yang melayang pilu~

ia jatuh~

dengan kecepatan yang tak ku mengerti...




KURSI~

dhe chan


Kursi~                                                              

“Tuan duduklah
            disini”

Aku menyodorkan
senyum
            lebar
      kepada pemuda itu,
                  ia tak membalas menyapaku

dia langsung duduk
      tanpa ekspresi
                  memandang hampa
            pada papan tulis berkabut itu

sepertinya ia resah
      duduknya
            tak tenang
                  dalam kebisuannya

Pemuda~
      Ngantuk,
            Aku merana di sudut
Kursi tak bertuan ini
      tua~   renta~

Aaaaah~
            Aku lapar

Ilmu itu berhamburan
            di lantai-lantai koridor



Keluar dari pintu-pintu malam
      Yang tak dibekap mikropon sunyi


bosan~
      aku terkapar dalam
            jeritan bayanganku
Tak berdaya
            Duduk diam
                        Disini~

      Dua jam dalam bisu

Berakhir~

      akhirnya tak ada  suara lagi
            di kelas buta ini
tuan itu langsung pergi
      ia bahkan tak menyapaku sedikitpun

hmmphhh~~

      setiap hari mengulum sepi
            di sudut ini

                  aku tua~     renta~

tak ada yang mau melihatku

      kini aku berkhir
merana
            di pojok kelas


dhechan
antara 1 siang dan 2 Oktober pagi

Otanjoubi Omedetou Dhe~

Otanjoubi Omedetou Dhe~
Met ULtah... untuk dhe~

Kegantengan Yuuri Chinen

Kegantengan Yuuri Chinen
Tak terbatas di sekolah >///< Kyaaaaaa

oooooooo my God~

oooooooo my God~
ya ampooon Guanteng tenan~~~~~~

kakkoi chii~

kakkoi chii~
kerendh >//<

Yuuri

rona mataku
terbang dalam
tarian gigi keLinci~mu. . .

My Princess xP

My Princess xP
cuantik buangeth!

kyaaaa~ kakkoi >//,

kyaaaa~ kakkoi >//,
ya ampuun chii~ mukamacam apa itu? ekspresi mau apa itu? aaiichhhhhhhhhhhhhh tepaaaaaaaaaaaaar~~~~~~~~~~~~~~~~~`

Atashi no kokoro

Atashi no kokoro
Chinen Yuuri deaisuki

Atashi no yuri

Atashi no yuri
kirei no hana

Makhluk terindah in Horikoshi gakuen.. hwahahahaXD

Makhluk terindah in Horikoshi gakuen.. hwahahahaXD
Siapa yang tidak meng-iya-kan ke-kawai-annya???

Hontou ni KAkkoi

Hontou ni KAkkoi
matureeeeeeeeeee hansamuuuuuu

doko e?

Kalau menyukai
seseorang itu bisa

disebut sebagai

kebahagiaan. . .


Lalu


dimanakah
Letak kebahagiaan itu. . . ?

^^^^^^^

Chinen Yuuri
my answer

>w<


fufufufufu >~<




my Love

my Love
memikirkanmu...

About this blog

SeLamat Datang Di dunia ku~


kore wa my_worLd

di sini adaLah dunia dhe~

semuanya adalah impian harapan dan keinginan dhe~

hehehehe

gomen kalau terlalu narsis~ or lebay~

demo, iniLah dhe~
perasaan dhe~
impian dhe~

sumimasen hontou untuk teman-teman yang tidak suka
tapi bLog ini adalah penyaLuran inspirasi dhe-chan

seLamat datang
di dunia mimpi~ku

senang bisa berkenaLan dan bertemu dengan teman-teman semuanya~


terimakasih banyak
untuk kunjungannya di gubuk mungiL ini~



ini adaLah
dunia dhe-chan



\^~^/




nadheshiko_momoko



Blog yang dhe dikunjungi~

Gigi keLinciku~

Gigi keLinciku~
senyum yang menawan hati~

atashi no Hime~

atashi no Hime~
cantik >//<

Atashi no Princess~

Atashi no Princess~
hai~ hai ini cantik sekaLi kan? tapi juga ganteng sekali >//< kya cuakeph pisan euy~

ini dhe chan hihihi ^~^

ini dhe chan hihihi ^~^
suki pinku

Lirikn maut

Lirikn maut
Aaaa atashi no otto >//<

Suawmiku Tercinta

Suawmiku Tercinta
UKyaaaaaaaaaa AMAD SANGAT Dewasa >///< KAkkoi hontou

suawmi na dhe~ suawmi na Tsuki

suawmi na dhe~ suawmi na Tsuki
aiichh suawmiku~ kamu kawai bangeth~ kyaaa ada suawmi na Tsuki~

umpphh kakkoi chii~

umpphh kakkoi chii~
yaiye yey yey >//< kakkoi mecha2 suki yanen >//<

Tampannya chii~

Tampannya chii~
kaakkkoooiii >///< *mimisan tingkat tinggi*

aishiteru chii~

aishiteru chii~
dhe chan wa anata ga daisuki desu~

Yuuri dan Yama

Yuuri dan Yama
suami ma ade ku yang kawai >~<

YamaChii

YamaChii
kawai~ kawai~

Siapa MakhLuk yang Paling Kawai menurut teman-teman?

iyeeyyy~

iyeeyyy~
yey juga chii >//<

AFFAIR Chii YG PALING DI SUKAI

Chinen Yuuri itu .... ?

teman main bareng ^~^

Mengenai Saya

Foto saya
dhe chan itu chibi dan kawai... anak manis yang sangat mencintai chinen ahahaha (narsis mampues) gomen ne isinya Chinen semua dengan segala kegendengan imajinasiku yang polos ini... hahahaha polos dimananya say??? *digebukin sepatu chinen) aku sangat suka fotografi (bener gak nich tulisannya?) hehhe dimanapun kapanpun pengen poto2 terus~ i like my smiLe aku menyukai senyumanku di kamera itu~ sangat tersiksa kalo disuruh poto tanpa senyum =_=

memikirkanmu~

memikirkanmu~
dhe chan~

Miaw~

Miaw~
kawai neeeeeeeee~~

YamaChii kawai

YamaChii kawai
suawmi dhe~ yg kawai kakkoi~

kore wa pocchi~

kore wa pocchi~
inu nya yuuri~

suawmi na dhe

suawmi na dhe
ai-dhe~ matte kudasai~

suami dhe + suami Tsuki

suami dhe + suami Tsuki
mau?

suawmi kuu~~

suawmi kuu~~
kyaaa kakkoi~

Suawmi ku~

Suawmi ku~
Suawmi na dhe

Yoshi~

Yoshi~
atashi no ... ^~^

my Fair

my Fair
Yoshi's

chii dan sakura no hana

chii dan sakura no hana
ahhh kireeeeeii

Ayah ku~

Ayah ku~
Ayah ku yang tampan @^~^@

amai~ mono ga suki desu >//<

amai~ mono ga suki desu >//<
aku suka yang manis =>> chii

Teman ku~

Teman ku~
di depan ruang 19 sekarang ruang 16

Chii Kakkoi

Chii Kakkoi
senyum terpaksa ya? haha

My Love

My Love
mikir apa cinta?

Yoshi's song_ Kitayama Kimi wo omou toki

message buat dhe ^~^ onegaishimasu


ShoutMix chat widget

Yodogawa Yoshihiro "suki da yo"

My AngeL

My AngeL
MaLaikat ku~ Yuuri~

My Prince

My Prince
Kyaaa Kakkoi >//<

Uwaa Kakkoi >//<

Uwaa Kakkoi >//<
Yuuri Kakkoi >0<

My Prince~

My Prince~
senyum mu membuat dhe bahagia

Ima nanji?

Atashi no Kareshi

Atashi no Kareshi
Kawai ne~ Yuuri kun~

free.japaness

chii dan murasaki no hana

chii dan murasaki no hana
nyaw kawai ne~

Atarashi

Pangeran Ku >//<

Pangeran Ku >//<
Kakkoi Sangath!! COOL! MATURE!!!

Suawmi ku

Suawmi ku
Mau meLamar dhe >//<

Suawmi ku

Suawmi ku
cuakeeeeeeephhh

Dhe chan~ mite~

Dhe chan~ mite~
Yuuri yang sedang menanti kan jawaban dhe~ muahahahahhaahaXD

GYAAAAAAAAAAAAA KAKKOI >//

GYAAAAAAAAAAAAA KAKKOI >//
Super centiLLLLLLLL kyaaaaaaa

my purinsu~

my purinsu~
Atashi no Kareshi

Yuuri KAwai ne~

Yuuri KAwai ne~
Chou Kawai >//<