JuduL : San Yamada
Bagian : San
Penulis : Dhe Chinen
Kategori : Romantis, Komedi?
Tokoh :
!. Yamada Ryosuke as Yamada /Yama chan/ Yummy-yummy gummy
2.Tegoshi Yuya as Tegoshi no Haido no Gakuto sama/Tego/ Tegoshi
Member of Hey!Say!7, NEWS


San
Yamada
Yama
Yama berjalan dengan enggan menuju rumah. Tangannya kini sudah terbalut rapi dengan perban.
“Rapi juga anak itu membungkusnya” celetuk Yama entah pada siapa. Karena dari tadi ia terlihat sendirian saja berjalan.
“Aaahh… cape” ia berjalan gontai menuju rumahnya.
Pohon-pohon yanagi itu berderit tenang menggesek angin yang melaluinya.
San
Yamada
Pintu pagar masih tertutup rapi, tidak ada suara kegaduhan dari dalam rumah.
Dia belum pulang.
Sial!!
Lagi-lagi Yama menarik pintu dengan gusar.
Seperti yang ia lakukan pada pintu-pintu di rumah Yuuri.
“Aku pulang” salamnya pada pintu. Ia tidak mendengar suara siapapun dari dalam.
Jengkel.
Ia pun membanting sepatunya ke rak kayu itu.
“Braaaakk” suara sepatu yang dibanting tak berdaya.
“Eeh? Yama?” Tanya seseorang.
“Okaeri” sambut Tegoshi dari dapur.
Aroma lezat menghambur ketika pintu ruang tengah terbuka.
 Sepertinya ia masak enak hari ini.
“Niichan?” Yama sedikit terkejut.
Tadi ku pikir tak ada orang.
 “Masak apa?” Tanya Yama tak beranjak dari tempatnya. Masih terkejut.
“Coba tebak?” susul Tego dari dapur.
“Eeeh??”
“Ayo coba tebak~” rayu nya mencairkan raut muka jutek Yama.
“Umhhhh…. Sniff sniff” gaya Yama menirukan penciuman anjing.
“Yup, waktu habis”
“Neeeeeeee?”
Aku belum jawab. Keluh Yama dalam hati.
“Aku masak kare…. kesukaan dhe chan” Sahut Tegoshi riang.
Yama langsung pucat.
Ia Berbalik.
Tidak jadi ke dapur.
“Eeee? chotto~Yama chan…” sergah Tegoshi melemparkan celemeknya dan menyusul Yama.
“Kamu dari mana saja sich?” katanya ingin sekali tahu.
Tegoshi berjalan cepat menyusul langkah panjang-panjang Yama.
“Tidak dari mana-mana” jawab Yama seadanya.
Tegoshi mendahului Yama.
Yama berhenti.
“Bhuuu~ bohoooong” kata Tegoshi sedikit manyun. Ia bersandar di tangga dan menghalangi laju jalan Yama.
 “Tadi kento-fuma mencari kamu” katanya menyelidik.
 “Mau apa?” balas Yama enggan.
“Katanya mau ngajak main basket”
“Malas” sahut Yama ketus. Menarik Tegoshi dari tangga. Sementara Tegoshi terus membuntutinya
Ia tidak perduli.
Dia terus berjalan menuju kamarnya..
“kok begitu?”
Yama tidak menjawab.
“Hoaaa?” Tegoshi yang terkejut kali ini.
“Tumben”
“BLAAAAMM!!” Yama membanting pintu.
“Oooy… kenapa sih Yum? Kamu lagi dapet ya?”
Tidak ada respon.
“Ara, anak zaman sekarang” katanya geleng-geleng kepala.
Tegoshi sudah mau kabur.
Lalu pintu kamar terbuka dengan cepat “Urusaiii!!!”
“Gyaaaaaaaa” jantungann teriak Tego kaget.
Wajah Yama sudah tidak karu-karuan lagi bentuknya.
“Eeeeeee??” antara takut dan khawatir. Tergambar jelas di wajah Tegoshi.
“Dari pada pusing tentang aku, lebih baik kakak urusi dapur kesayangan kakak itu!”
“Eeeeeeeee? Dapur?”
“Menciumkan? Bau gos_” belum sempat Yama menyelesaikan kalimatnya
“Oh no senpae…..Karenya!!!” Teriak Tegoshi gendan-dapan.
Tegoshi pun berlari ke dapur meninggalkan Yama yang masih sebal.
 Sendirian.
“Buzamada”
“BLAAMMM”
Pintu itupun di banting lagi.
San
Yamada