JuduL : My Heart
Bagian : Yon

“Yoshi’s Heart”
Penulis : Dhe Chinen
Kategori : Romantis, Komedi?
Tokoh :
1. Dhe chan as Dhe chan / Nadhesiko no Sakura
2. Yodogawa Yoshihiro as Yoshi/ Yoshihiro no Sakura
Member of Questinons?



Yoshi heart’s

“yon”



Aku bukan laki-laki renta yang lemah.
Jika aku begitu,
aku akan lari
saat ini juga.
Bersembunyi
diantara
celah gunung batu itu.
Tapi,
senyum anak itu selalu menggangguku.
Suaranya menerobos karang-karang batu
di dasar . . . hatiku
Sampai di kedalamannya.
Ia datang bak riak gelombang di bibir pantai.
. . . . . . . . .
Seperti nyanyian gelombang… saa… saa… saa…

“Yoshi..”

Suaranya memecah langit malam ku. . .


“Yoshi. . . aku lelah” rengek nya.
Seperti biasa.
Manja.

Ia berhenti.
Matanya memelototi punggungku.
“Hmmmfff”
Lagi-lagi.

“Sini” aku menyuruhnya duduk.
“hihihihi”
Ia malah menertawakanku.

Aku diam seperti biasa.
Anak itu juga diam.
Heran. Tidak seperti biasanya.

“Kamu tidak potong rambut?” tiba-tiba ia bertanya.

Aku,
Ingin sekali mengutarakannya.
“Hmmmf…”
Yoshi tak jadi berbicara.
Lagi-lagi berhenti dan berjalan di dunianya sendiri.

“Malas” jawab Yoshi datar.

“Haahh?” Ia mengernyit.
“Dari dulu Yoshi jarang potong rambut ya” sambungnya.

Dia selalu melemparkan pertanyaan-pertanyaan konyol seperti itu.
Kenapa?
Aku melirik . . .
Angin membelai rambut lembutnya.
Melewati kening mungil itu.
Pemandangan yang. . .
“hmmphh” Yoshi terkekeh.
Kali ini Sejuta Tanya terlukis di mata nya.
Itu yang ku tahu.
“Dari pada kamu” kata Yoshi mengambang tapi jelas.
“Aku? Aku kenapa?” Ia bertanya dengan nada menuntut.
Matanya terus berbinar-binar menunggu jawaban setiap pertanyaan.

Rotasi pikirannya sangat cepat.
Ia terus berputar
dan kembali lagi ke awal dalam hitungan detik.

Ya…
Waktu
yang
dilewati
terasa
berbeda.
Waktuku tetap.
Tak berubah. 

“Kamu jarang mandi” kataku sembarangan saja.

“Hah???” matanya melotot seperti telur.
Mulutnya juga membentuk huruf “HAH” Sempurna.
“Yoshi apa maksudmu?”
Sepertinya ia tidak terima.
Bibirnya membuka lebar-lebar. Dan langsung menutup pada detik yang sama.
“Phuh hihihihihi” Yoshi terkekeh lagi.
Anak ini selalu bisa membuatku tertawa geli.

Ia berbalik. Memunggungiku.
Sepertinya kesal.
Bibirnya komat-kamit tidak terima. Manyun seperti biasa.

Anak ini… sangat manis…
Langitku…..
. . . . . . . . . . . . . . . .



Yoshi.

Aku ingin waktu berhenti.
Saat ini.

berdua saja dengan nya...