Amai no Yuuri

Daisuki da yo... SeLamat datang di duniaku .. ^‿^v

Puisi ku~


Catatanku hari ini~

Pedih itulah yang ku rasakan

Mungkin aku pengecut

Dan penakut

Setiap membaca

atau menghadapi kenyataan yang ku temui dengan tiba-tiba

Hatiku sakit kalut dan pedih

Seperti ketakutanku pada warna gelap

Kelam

Gelap dan menyesakkan

Hatiku sakit

Nafasku tak menentu

Dadaku naik turun seiring degup jantung yang bergemuruh

Hari ini ku temui lagi

Hal yang tak ku anggap wajar~

Beginikah dunia yang sebenarnya?

Atau hanya orang-orang saja yang berperilaku tidak seperti manusia pada umumnya?

Mengapa harus membunuh?

Mengapa harus membenci?

Mengapa harus berbohong?

Aku sakit

Aku tidak dapat menerima itu dengan baik

Apakah aku yang tidak waras?

Hahaha

itu

Tidak mungkin~

Hamphhh~

Ku hembuskan saja nafasku pada udara yang dingin

Aku dapat melihat kabut putih itu

Kabut manusia

Hati manusia yang dalam

Terkoyak lagi kantong perihku

Menyayat goresan luka disana

kini ia robek dengan sempurna

bercucuran seperti bentuk air mata

amarah ku kandas

jantungku sakit

aku tak dapat menerima kenyataan ini

perselingkuhan

perbudakan diri

lagi

aku terhenyak dalam pernyataanku sendiri.

Pertanyaan yang tak bisa ku mengerti

dunia telah menodaiku dengan kenyataannya yang pahit

hatiku yang sepolos salju

perasaanku yang seperti tepung

putih

lembut

seperti embun

kini tertaburi luka

luka pada kenyataan dunia

aku tak dapat melakukan apa-apa

semua itu sudah terjadi

jauh sebelum aku menyadarinya

kenyataan dunia?

Atau setan dunia?

IA menempeL erat

Sepeti permen karet!

Manusia~

Sebegitu agungkah ia?

Sehingga tak ada yang menentangnya sebelum aku?

Ahhh~

jiwaku yang polos~

Kini ia telah ternodai dunia~

Baru saja aku membacanya

Novel yang mengambil tema perselingkuhan~

pembunuhan ~ dan

ketidakwarasan manusia

Alur yang membuatku tak menyadarinya

Tema yang paling anti ku baca

Yang paling tidak ingin aku baca sebelumnya

Seumur hidupku tak membenarkannya

Perselingkuhan

Pembunuhan

Kebohongan yang di simpan rapi

Aku tak suka itu

Tak ingin membacanya

Jiwaku tak menerimanya

Itu

Dosa!

Dosa manusia

Aku tidak suka

Aku tidak bisa menerimanya

Mengapa harus terjadi?

Aaaaaaaahhhhhhhhh

Aku tertipu

Wajah dari kata-kata novel itu membohongiku

Ia tak berkata jujur

Kepadaku! Sebelumnya!

Sambil berlinang air mata

Ku tatap lagi buku novel itu

Mengapa tak kau jelaskan kepadaku sebelumnya?

Bahwa kau mengandung kepahitan duniA?

Tak kau rasakan kah sakitnya aku?

Detik ku berhenti~

Degupnya melemah lunglai

Terduduk lemas kaki ku bergetar

Ketika sampul terakhir ku baca

Sinopsis cerita

Ia sudah berkata jujur disana

Bahkan lebih terang-terangan

Sebelum aku menyentuhnya

“pembunuhan, perbudakan, pergolakan diri”

Aahh~

Seandainya aku lebih cepat sadar

Tak ku ingin menyentuhnya~

ceroboh

Lagi-lagi itu mengiringiku

Seakan tak ingin lepas dari sana

Betulkah ini hanya kebetulan?

Kebetulan untuk ku mengetahui bobroknya manusia?

Aku memang sudah tua

Usiaku bukan lagi golongan anak-anak

Tapi tak tahukah hatiku yang selembut bayi?

Kesedihan kata itu menyayatku

Seakan hidup menjadi tokohnya

Aku “mati”

Bunuh diri

Tidak!!!!!!!!!!!!!

Aku tak ingin itu

Akhir yang bahagia

Itu yang ku inginkan

Seperti di dalam dongeng

Ibuku selalu mengakhiri kisahnya dengan kebahagiaan

Dimana jam-jam malam ku terlena

Semua orang baik

Tidak ada kebohongan

Karena jika berbohong hidungku yang memang sudah mancung ini

akan menjadi panjang seperti hidung pinokio

tak ada hal lain yang membuatku curiga

bahwa kebohongan selalu mewarnai wajah manusia

sebagaimana aku

itulah yang ku prasangka kepada orang lain

jujur~

itulah aku

mungkin terlalu naif bagimu

aku orang yang apa adanya

jika marah aku akan marah

jika sedih aku tak segan untuk menangis di tempat

jika aku sebal

aku akan bilang,”kau tahu aku sedang sebal”

jika aku berbohong aku akan mengatakannya, itu benar

kemarin aku berbohong kepadamu tentang masalah alas kakiku

tapi itu tidak di sengaja

mungkin

aku hanya ingin meramaikan suasana

ahhh~

ternyata semua orang tak sama

harusnya aku tahu itu

tapi lagi-lagi kepolosan men-sucikan hati ku

pikiranku yang selalu tertata

sejalan dengan rasionalisme

“aku golongan putih”

Itu yang selalu ku katakan

Ahhh ~

tak lelahkah dunia di luar sana menebarkan racunnya kepada kulit ku?

Aku belum ingin keluar dari duniaku

Aku selalu merasa aman disini

Terjaga dari pikiran kotor yang busuk

Mengapa jalanan trotoar itu membisikkan kalimat-kalimat benci di telingaku?

Aku tidak suka

Kebodohan dunia telah mengais luka di hatiku

Kamu yang mengenalkanku kepada hitamnya hati manusia!!

Tolol!

Kamu tidak mengerti!

Aku belum bisa menerima semua ilmu kebejatan ini sekaligus!

Apa kau tak tahu?

Setiap aku tahu busuknya akal manusia

Aku akan merasakannya dikala rasa sakit menghimpit sum-sumku!

Saat kau membohongiku

Aku akan tahu bahwa itu kebohongan

Dan entah kenapa ada rasa jijik yang manis ketika aku menirunya!

Kau kelihatannya senang?

Aku mempelajarinya dari kamu!

Cih~

Senyum mu menebarkan luka!

Disaat kau mengkhianatiku

Dari sana kau telah mengajariku

Pada warna ungu yang penuh mistis

Matamu ungu

Seperti lautan yang selalu kau gambarkan kepadaku

Aahhh~

Dari pada warna gelap

Yang tak ku sukai~

ternyata

Aku lebih takut kepada matamu~

Catatanku

Betapa Polosnya aku~

My Fair Lady

Bab 2

Bagian Pertama


Bunga sakura, kencan Nadheshiko dan warna pinku

Pagi dengan warna pink yang menyapu setiap sudut rumah. Bukan warna cat rumah itu yang berwarna pink. Tapi, pernak-perniknya. Taplak meja tamu, Morning Glory yang bersemi di vas bunga, detik jam dinding, dan warna sandal rumahnya. Lagi-lagi pemilihan warna yang manis. Anak tangga menuju lantai dua itu berselimut biru yang lembut, dengan hijau daun yang mengiringi di tiap ujung-ujungnya. Dhe chan menuruni tangga dengan mata yang masih mengantuk.

“Ohayou~ dhe chan” pemuda yang berdiri di ruang keluarga itu menyapa

Nadheshiko lembut. Memberikan senyumannya.

“Ahh niichan~ ohayou~” senyum manis Nadheshiko memeluk kakak laki-lakinya erat.

“Tumben bangun pagi~

padahal hari minggu ne?” Tanya laki-laki yang berwajah cantik itu.

“Ehehe ~ dhe lapeerr niichan~” kali ini ia bergelayutan di lengan kakaknya.

“Hmm? Mau di masakkan apa?” Tanya kakaknya bijaksana, memandang adiknya itu penuh sayang.

“Hihiihi apa aja deh niichan~ asal jangan tempura ya?”

“Hehe wakatta! kalau gitu nasi goreng saja ya dhe” Dhe chan manggut-manggut

setuju dengan tawaran kakaknya yang langsung melangkah ke dapur.

Dhe chan masih manggut-manggut senang. Ia berhenti menggoyangkan kepalanya ketika merasakan satu jitakan ringan di kepalanya itu.

“itaai yo~” mengusap-usap kepalanya yang tidak sakit, dhe chan berbalik.

“Kenapa? Ada yang salah dengan tempura? Ginko tiba-tiba menyolot.

“Bukannya kakak suka sekali tempura udang ne?” Tampak baru dari latihan fisik

paginya. Ia sudah mandi, membawa satu botol air mineral dan handuk kecil.

“Ahhh Gin~Kooooo~” sengaja memanjangkan kata ‘ko’ dhe chan berlari kearah

adik laki-lakinya itu.

“Ohayooou~” peluk dhe chan lagi. Manja.

“Hei neechan belum jawab pertanyaanku” Ginko mengingatkan.

Menjauhkan dekapan dhe chan. Anak ini belum mandi. Pikir Ginko geli.

“Bhuu Ginko pelit T3T”

“Hahh? Apanya?” aku tidak ada melarang apa-apakan?” sahut Ginko bingung.

Ia mengernyit.

“Aku bosan memandang tepung tempura itu =_=” jawab dhe chan tanpa

menggubis pertanyaan ke dua Ginko.

“Hah?”

“Tadi malam Rurum memaksaku~ memasakkan tempura udang untuknya” keluh

dhe chan mengingat-ngingat.

(Rurum panggilannya untuk Ranko adik perempuannya)

“Kau tahu? Dia minta di buatkan tempuranya buaaanyaaak sekaliii >//<>

“Pantas saja dapur berantakan sekali pagi tadi.” Ternyata neechan yang memasak. Tidak heran. Kakak memang suka memasak, tapi payah sekali soal beres-beres barang.

“Kau tahu Gin??”

“aku tidak tahu”jawab Ginko dalam hati.

“Saking banyaknya! Bahkan aku merasa seperti masih mengaduk-ngaduk tepung

ketika aku tidur.” Kali ini ia menjatuhkan tubuhnya di sofa. Sementara Ginko menyalakan televisi.

“Memangnya buat apa Ranko minta di buatkan sebanyak itu?”

“Mana aku tahu coba?”

“Hihihi… mungkin mau kencan” celetuk Ginko ringan.

“Haah? Yang benar saja! dia kan baru kelas 1 SMP? Si Rurum itu!”

“Neechan juga kencan di seumuran Ranko”sahut Ginko. Adil.

“Eehhh~ itu.. itu bukan kencan >//<” kilah dhe chan.

“U-s-o!!” menatap kakaknya ia menjulurkan lidahnya.

“Eehh ? uso janai~” ralat dhe chan.

“aku hanya mengajaknya ke taman bermain” bela dhe chan malu. Wajahnya

merah sekali kali ini.

“Apa? Sama aja kan, neechan malah jalan dengan laki-laki yang 6tahun lebih tua

dari neechan” protes Ginko lagi.

“Hoe?” tak dapat menjawab sodoran pertanyaan Adiknya itu dhe chan bungkam.

Manyun di sofa menutup wajahnya dengan bantal.

Ginko tersenyum senang. Merasa menang, Ia duduk si sebelah kakaknya.

“Apa?” Tanya dhe chan masih malu.

“Nani monai~ fufufu”

“Aaahhh Gin kau curang! Kamu selalu membela Ranko! Sementara aku selalu

kau persalahkan! Aku kan Cuma jalan-jalan saja! Tidak melakukan apa-apa”

“Aku tidak bilang kakak melakukan apa-apa”

“ehh?”

“hmm jadi sekarang sudah bisa melakukan apa-apa nich?” goda Ginko tak ada

hentinya. Senang sekali mengerjai kakaknya. Mainannya di pagi hari.

“Aaahh yamette~

iie~ tiii~tidak!

tidak ada! aku tidak pernah begitu” ralat dhe chan kalang kabut.

“Maji?”

“Un, maji de!”jawabnya sungguh-sungguh. “Aku masih terlalu muda untuk

melakukan kencan sungguhan. Lagi pula kami baru 1 bulan jadian. Dan sudah dua minggu tidak bertemu =_=,” akhirnya kata-kata itu keluar juga, dhe chan sampai bangkit dari tempat duduknya yang nyaman. Sofa kesayangannya dan ayahnya.

“Hehehehe souka~ yokatta na~” Ginko hanya mesam-mesem. LEGA. Ia

mengganti chanel televisinya.

Sementara dhe chan yang duduk disebelahnya sedikit resah. Ginko tampak serius memandangi acara otomotif yang baru ditemukannyak kelihatannya ia suka.

“Suka memasak dan otomotif”

Dasar aneh! Pikir dhe chan memandang tontonan Ginko yang tak di mengertinya.

Tampak bosan dhe chan meninggalkan Ginko, menyusul kakak laki-lakinya ke dapur. Mencoba mengingatkan kakaknya untuk tidak memasukkan tempura di campuran nasi gorengnya.

“eehh? Pergi?” Ginko mengalihkan perhatiannya sejenak dari tontonannya.

Ditinggalkan dhechan.

Ginko menarik nafasnya, ada ketidakrelaan disana.


*kencan Nadheshiko dan warna pinku*



Ranko~

Ia sudah rapi di pagi hari libur-libur begini. Tidak keluar dari kamarnya, ia duduk di depan cermin. Mencoba menata rambut panjangnya dengan menguncir kelabang sebagian sementara yang lain dibiarkan tergerai. Tangannya terus sibuk, mengait dan menjalin rambutnya.

“Ini aneh~” protesnya sendiri dan membuka kepangan rambutnya. Bercermin lagi ia menatap rambutnya.

“Ahhh susah sekali di tata rapi!” ia mengikat rambutnya agak keras memasangkan pita rambutnya sekaligus.

“Di ikat satu aja udah” tampak tidak senang dengan hasil dandan-nya ia menunduk.

“kenapa rambutku tidak selurus rambut neechan?”tanyanya pada cermin.

“rambut ibu kan bergelombang Ranko~” jawab seseorang.

“ehh? Cerminnya bisa ngomong hontou ni?” seperti cermin ajaib Ranko terkejut.

“Mana ada yang begituan!”kali ini suaranya lebih jelas.

“ehhh? Dareee?”

“baka! Ini aku abangmu!” suara itu berasal dari luar jendela. Ranko langsung membuka gorden kamarnya.

“kyaaa~ Gin-niichan” ranko menengadahkan kepalanya.

“kamu kira siapa?” Tanya Ginko mendekati wajah adik sematawayangnya itu.

“kenapa kakak ada disini?”

Masih dari luar jendela Ginko menjawab, “latihan, kayak biasanya”

“oohh~ ku kira tadi kakak mengintipku” ucap Ranko heran.

“haah? Siapa yang mau? Badan kurus begitu! Monyet aja ogah!”

“nani?” tampak murka Ranko menarik rambut kakaknya.

“iitaaai”

“huh!” Ranko menutup gorden kamarnya lagi.

Dari luar memang kadang orang bisa megintip, makanya gorden kamarnya jarang di buka. Dulu ini kamar milik dhe chan. kamar mungil di bawah tangga. Tapi, begitu dhe chan beranjak dewasa, ayahnya memindahkan kamar dhe chan ke lantai dua. Katanya “jaga-jaga dari pengintip”.

“uuuh dasar ayah! Kalo ranko yang di intip saja tidak perduli” amuknya membanting pintu kamarnya.

Langsung ke dapur, membuka microwave dan mengambil tumpukan tempura udang.

Hasil paksaannya kepada dhe chan. ranko memang belum pandai memasak. Wajar saja dia baru 12 tahun. Selama ini yang bertugas di dapur adalah kakak-kakaknya. Bergantian, ko, nadheshiko dan ginko memasak.

Tiga orang yang pandai memasak khususnya aniki dia pandai masak apa aja, sedangkan dhe-neechan hanya suka memasak yang di sukainya saja. kalau gin-niichan hanya mau memasak kalau mood nya lagi bagus. Tapi Massu niichan tidak bisa memasak. Dia Cuma bisa makan. Tapi, mie ramen bikinan massu-niichan sangat enak, dan sering membantuku mengerjakan PR hihihi

“enak juga punya banyak pembantu” pikir Ranko riang. Khas anak di awal masa remaja. Sibuk dengan pikirannya ia tak lupa memasukkan tempura udang hasil paksaan masaknya dhe chan ke dalam tempat makanan yang sudah disiapkannya tadi malam. Ia bergegas pergi.

“aku tak akan sisakan satu pun buat abang dan neechan” ancamnya kepada pintu rumah.

Rupanya pagi ini Ginko dan Nadheshiko sudah membuatnya kesal. Padahal dhe chan tidak tahu apa-apa. Bertemu saja belum dengannya. Karena Ranko sudah berangkat 15menit sebelum dhe chan bangun dari tidur neechannya yang tak nyenyak.

Tanpa berbalik lagi ia berlari menuju jalan. Rambut ombaknya berayun ditiup angin. Begitu juga dengan kibaran rok panjangnya. Ranko tersenyum manis menyusuri jalan dengan penuh rona merah di kedua pipinya.


Ranko adik~ku

Otanjoubi Omedetou Dhe~

Otanjoubi Omedetou Dhe~
Met ULtah... untuk dhe~

Kegantengan Yuuri Chinen

Kegantengan Yuuri Chinen
Tak terbatas di sekolah >///< Kyaaaaaa

oooooooo my God~

oooooooo my God~
ya ampooon Guanteng tenan~~~~~~

kakkoi chii~

kakkoi chii~
kerendh >//<

Yuuri

rona mataku
terbang dalam
tarian gigi keLinci~mu. . .

My Princess xP

My Princess xP
cuantik buangeth!

kyaaaa~ kakkoi >//,

kyaaaa~ kakkoi >//,
ya ampuun chii~ mukamacam apa itu? ekspresi mau apa itu? aaiichhhhhhhhhhhhhh tepaaaaaaaaaaaaar~~~~~~~~~~~~~~~~~`

Atashi no kokoro

Atashi no kokoro
Chinen Yuuri deaisuki

Atashi no yuri

Atashi no yuri
kirei no hana

Makhluk terindah in Horikoshi gakuen.. hwahahahaXD

Makhluk terindah in Horikoshi gakuen.. hwahahahaXD
Siapa yang tidak meng-iya-kan ke-kawai-annya???

Hontou ni KAkkoi

Hontou ni KAkkoi
matureeeeeeeeeee hansamuuuuuu

doko e?

Kalau menyukai
seseorang itu bisa

disebut sebagai

kebahagiaan. . .


Lalu


dimanakah
Letak kebahagiaan itu. . . ?

^^^^^^^

Chinen Yuuri
my answer

>w<


fufufufufu >~<




my Love

my Love
memikirkanmu...

About this blog

SeLamat Datang Di dunia ku~


kore wa my_worLd

di sini adaLah dunia dhe~

semuanya adalah impian harapan dan keinginan dhe~

hehehehe

gomen kalau terlalu narsis~ or lebay~

demo, iniLah dhe~
perasaan dhe~
impian dhe~

sumimasen hontou untuk teman-teman yang tidak suka
tapi bLog ini adalah penyaLuran inspirasi dhe-chan

seLamat datang
di dunia mimpi~ku

senang bisa berkenaLan dan bertemu dengan teman-teman semuanya~


terimakasih banyak
untuk kunjungannya di gubuk mungiL ini~



ini adaLah
dunia dhe-chan



\^~^/




nadheshiko_momoko



Blog yang dhe dikunjungi~

Gigi keLinciku~

Gigi keLinciku~
senyum yang menawan hati~

atashi no Hime~

atashi no Hime~
cantik >//<

Atashi no Princess~

Atashi no Princess~
hai~ hai ini cantik sekaLi kan? tapi juga ganteng sekali >//< kya cuakeph pisan euy~

ini dhe chan hihihi ^~^

ini dhe chan hihihi ^~^
suki pinku

Lirikn maut

Lirikn maut
Aaaa atashi no otto >//<

Suawmiku Tercinta

Suawmiku Tercinta
UKyaaaaaaaaaa AMAD SANGAT Dewasa >///< KAkkoi hontou

suawmi na dhe~ suawmi na Tsuki

suawmi na dhe~ suawmi na Tsuki
aiichh suawmiku~ kamu kawai bangeth~ kyaaa ada suawmi na Tsuki~

umpphh kakkoi chii~

umpphh kakkoi chii~
yaiye yey yey >//< kakkoi mecha2 suki yanen >//<

Tampannya chii~

Tampannya chii~
kaakkkoooiii >///< *mimisan tingkat tinggi*

aishiteru chii~

aishiteru chii~
dhe chan wa anata ga daisuki desu~

Yuuri dan Yama

Yuuri dan Yama
suami ma ade ku yang kawai >~<

YamaChii

YamaChii
kawai~ kawai~

Siapa MakhLuk yang Paling Kawai menurut teman-teman?

iyeeyyy~

iyeeyyy~
yey juga chii >//<

AFFAIR Chii YG PALING DI SUKAI

Chinen Yuuri itu .... ?

teman main bareng ^~^

Mengenai Saya

Foto saya
dhe chan itu chibi dan kawai... anak manis yang sangat mencintai chinen ahahaha (narsis mampues) gomen ne isinya Chinen semua dengan segala kegendengan imajinasiku yang polos ini... hahahaha polos dimananya say??? *digebukin sepatu chinen) aku sangat suka fotografi (bener gak nich tulisannya?) hehhe dimanapun kapanpun pengen poto2 terus~ i like my smiLe aku menyukai senyumanku di kamera itu~ sangat tersiksa kalo disuruh poto tanpa senyum =_=

memikirkanmu~

memikirkanmu~
dhe chan~

Miaw~

Miaw~
kawai neeeeeeeee~~

YamaChii kawai

YamaChii kawai
suawmi dhe~ yg kawai kakkoi~

kore wa pocchi~

kore wa pocchi~
inu nya yuuri~

suawmi na dhe

suawmi na dhe
ai-dhe~ matte kudasai~

suami dhe + suami Tsuki

suami dhe + suami Tsuki
mau?

suawmi kuu~~

suawmi kuu~~
kyaaa kakkoi~

Suawmi ku~

Suawmi ku~
Suawmi na dhe

Yoshi~

Yoshi~
atashi no ... ^~^

my Fair

my Fair
Yoshi's

chii dan sakura no hana

chii dan sakura no hana
ahhh kireeeeeii

Ayah ku~

Ayah ku~
Ayah ku yang tampan @^~^@

amai~ mono ga suki desu >//<

amai~ mono ga suki desu >//<
aku suka yang manis =>> chii

Teman ku~

Teman ku~
di depan ruang 19 sekarang ruang 16

Chii Kakkoi

Chii Kakkoi
senyum terpaksa ya? haha

My Love

My Love
mikir apa cinta?

Yoshi's song_ Kitayama Kimi wo omou toki

message buat dhe ^~^ onegaishimasu


ShoutMix chat widget

Yodogawa Yoshihiro "suki da yo"

My AngeL

My AngeL
MaLaikat ku~ Yuuri~

My Prince

My Prince
Kyaaa Kakkoi >//<

Uwaa Kakkoi >//<

Uwaa Kakkoi >//<
Yuuri Kakkoi >0<

My Prince~

My Prince~
senyum mu membuat dhe bahagia

Ima nanji?

Atashi no Kareshi

Atashi no Kareshi
Kawai ne~ Yuuri kun~

free.japaness

chii dan murasaki no hana

chii dan murasaki no hana
nyaw kawai ne~

Atarashi

Pangeran Ku >//<

Pangeran Ku >//<
Kakkoi Sangath!! COOL! MATURE!!!

Suawmi ku

Suawmi ku
Mau meLamar dhe >//<

Suawmi ku

Suawmi ku
cuakeeeeeeephhh

Dhe chan~ mite~

Dhe chan~ mite~
Yuuri yang sedang menanti kan jawaban dhe~ muahahahahhaahaXD

GYAAAAAAAAAAAAA KAKKOI >//

GYAAAAAAAAAAAAA KAKKOI >//
Super centiLLLLLLLL kyaaaaaaa

my purinsu~

my purinsu~
Atashi no Kareshi

Yuuri KAwai ne~

Yuuri KAwai ne~
Chou Kawai >//<